·
Kompresi berarti memaptakan / mengecilkan ukuran
·
Kompresi data adalah proses mengkodekan
informasi menggunakan bit atau information bearing unit yang lain yang lebih
rendah dari pada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu system encoding
tertentu.
·
Contoh kompresi sederhan misalnya kata “yang “
dikompres menjadi ata “yg”
·
Pengiriman data hasi l hasil kompresi dapat di
lakukan jika pihak pengirim dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam
hal kompresi data .
·
Kompersi data menjadi sangat penting karena
memperkrcil kebuthan penyimpanan data , mempercepat pengiriman data , mempertkecil
kebutuhan bandwith
·
Contoh teknik kompresi gambar (jpeg , png , Gif
) , audio ( mp3 , AAC , RMA , WMA ) dan video ( MPEG , H261)
·
Jenis kompresi data berdasarkan mode penerimaan
data oleh manusia :
- Dialoque Moide : yaitu Proses Penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan
berdialog ( read time ) , seperti pada contoh video conference.
- Retrieval Mode : yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time.
- Dialoque Moide : yaitu Proses Penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan
berdialog ( read time ) , seperti pada contoh video conference.
- Retrieval Mode : yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time.
·
Jenis kompresi data berdasarkan
output.
·
Lossy compression
teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk di gunakan.
biasanya teknik ini membuang bagian bagian data yang sebenarnya tidak begitu dirasakkan , tidak begitu di lihat oleh manusia.
teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk di gunakan.
biasanya teknik ini membuang bagian bagian data yang sebenarnya tidak begitu dirasakkan , tidak begitu di lihat oleh manusia.
·
Loseless compression
teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat di dekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi .
teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat di dekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi .
·
Klasifikasi teknik kompresi
·
Entropy encoding
bersifat loseless
teknik tidak berdasarkan media dengan spesifikasi dan katarestik tertentu namun berdasarkan urutan datanya.
statiatical encoding , tidak memperhatikan semantic data
contoh : run – leght encoding , Huffman coding
bersifat loseless
teknik tidak berdasarkan media dengan spesifikasi dan katarestik tertentu namun berdasarkan urutan datanya.
statiatical encoding , tidak memperhatikan semantic data
contoh : run – leght encoding , Huffman coding
·
Source coding
bersifat lossy
berkaitan dengan data semantic (arti data ) dan media .
contoh : prediction (DPCM ,DM ) , Transformation (FFT , DCT ), layered coding ( bit position , subsamping ) , vector quantization.
bersifat lossy
berkaitan dengan data semantic (arti data ) dan media .
contoh : prediction (DPCM ,DM ) , Transformation (FFT , DCT ), layered coding ( bit position , subsamping ) , vector quantization.
·
Hybrid Coding
gabungan antara lossy dan loseless
contoh : JPEG , MPEG
gabungan antara lossy dan loseless
contoh : JPEG , MPEG
CONTOH
TEKNIK KOMPRESI TEKS
·
RUN length ENCODING ( RLE )
- Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa huruf yang sama yang di tampilkan berturut”
- Memiliki 2 tipe , yaitu RLE tipe 1 dan RLE tipe 2
- RLE tipe 1 ( menimal 4huruf sama )
- RLE tipe 1 menggunakan tanda “!”
Contoh : ABCCCCCCCCCCCCCCCCCDEFGGGGG
- RLE tipe 2 menggunakan tanda negative ( - ) dan psitif ( + )
JAWAB .
- RLE tipe 1 : ABC!8DEFG!4
- RLE Tipe 2 : -2Ab8C-3DEF4G
- Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa huruf yang sama yang di tampilkan berturut”
- Memiliki 2 tipe , yaitu RLE tipe 1 dan RLE tipe 2
- RLE tipe 1 ( menimal 4huruf sama )
- RLE tipe 1 menggunakan tanda “!”
Contoh : ABCCCCCCCCCCCCCCCCCDEFGGGGG
- RLE tipe 2 menggunakan tanda negative ( - ) dan psitif ( + )
JAWAB .
- RLE tipe 1 : ABC!8DEFG!4
- RLE Tipe 2 : -2Ab8C-3DEF4G
· Static Huffman Coding Algorithm
§
Frekwensi karakter dari string yang akan di kompres
di analisis terlebih dahulu
§
Selanjutnya di buat pohon Huffman yang merupakan
pohon biner dengan root awal yang di beri nilai 0 ( disebelah kiri ) atau 1 (
disebalah kanan ) , sedangkan selanjutnya untuk dahan sebelah kiri selalu di
beri nilai 1 dan kanan di ber I nilai 0.
§
A bottom up Approach = frekwensi kecil di
kerjakan terlebih dahulu dan di letakan ke dalam leaf ( daun )
§
Kemudian Leaf – Leaf akan di kombinasikan dan di
jumlahkan probalitasnya menjadi root di atasnya .
o
Contoh : MAMA
SAYA .
A = 4 -> 4/8 = 0,5
M = 2 -> 2/8 = 0,25
S = 1 -> 1/8 = 0,125
Y = 1 -> 1/8 = 0,125
TOTAL = 8 KARAKTER
A = 4 -> 4/8 = 0,5
M = 2 -> 2/8 = 0,25
S = 1 -> 1/8 = 0,125
Y = 1 -> 1/8 = 0,125
TOTAL = 8 KARAKTER
Shannon – fano Algorithm
·
Dikembangkan oleh Sannon dan Robert Fano
ü Algoritma
Ø
Urutkan symbol berdasrkan Frekwensi
kemunculannya
Ø
Bagi symbol menjadi 2 bagian secara rekursif ,
dengan jumlah yang kira kira sama pada kedua bagian , sampai Tiap Bagian hanya
terdiri dari suatu symbol.
CONTOH = “HELLO”
JAWAB :
CONTOH = “HELLO”
JAWAB :
Simbol
|
H
|
E
|
L
|
O
|
Jumlah
|
1
|
1
|
2
|
1
|